Diam-diam tapi pasti, program jahat yang beredar melalui ponsel terus meningkat. Berdasarkan data yang dihimpun oleh pencipta anti virus Kaspersky, setiap harinya ditemukan satu hingga dua jenis malware baru.
Meski belum banyak membahayakan seperti malware yang menyerang komputer, namun program jahat yang diedarkan melalui ponsel pintar telah membuat kerugian yang cukup besar.
"Di Rusia, nilai yang dirugikan akibat malware ponsel mencapai USD 500 ribu setiap bulannya," ujar Denis Maslennikov, Senior Malware Analyst, EEMEA, Global Research and Analysis Team Kaspersky di Grand Hyatt Hotel, Bali, Kamis (18/11/2010
Jenis penyerangan yang dilakukan malware tersebut sangat beragam. Misalnya, ponsel yang terinfeksi bisa dikendalikan oleh pelakunya. Modus seperti ini diduga karena ponsel korban bakal dijadikan 'zombie' untuk penyerangan berbasis DDOS.
Tak hanya menyerang pengguna ponsel melalui internet, para penjahat cyber juga bisa menyerang pengguna ponsel melalui sebuah pesan singkat. Seperti kasus yang pernah terjadi di Indonesia.
"Di Indonesia pernah terjadi serangan malware dengan memanfaatkan nomor premium 151. Melalui layanan tersebut secara tidak sadar pulsa korban bakal berpindah ke ponsel pelaku," tambah Daniel.
Menurutnya, ancaman malware kini tidak hanya menyerang jenis ponsel yang menggunakan sistem operasi seperti Symbian, Windows Mobile, atau Android. Namun ponsel berbasis Java atau pun BlackBerry juga tidak luput dari korban program jahat tersebut.
